Archive for the kisah Category

Bunga Rampai Teruntuk Mu..

Posted in kisah, memaknai hidup, perjalanan, ROHANI, Uncategorized on Desember 16, 2011 by fahrizalmochrin

Bulan Berganti hari seiring sang mentari menyambut pagi, berarak meninggi diatas peraduan bergantian menghias temaram di ufuk timur, kepak sayap merpati beriringan bersisian arah dihiasi kicau bernyanyi di ranting pepohonan berbisik di balik jendela hari… menyambut sang pagi khan menuai janji.,,

Terlelap di peraduan di buai titik embun yang membasahi bumi , dipelukan dan dinginnya titik air hujan yang tercurah laksana irama yang bernyayi beriringan memberi warna akan keindahan sang Pencipta. Terbaring lelap perempuan di didipan yang sederhana dengan rona wajah yang sederhana dengan rambut yang tegerai , sudut mata yang terpejam seolah-olah mencoba mencari tahu mimpi indahnya….

Terukir Dibibirnya yang merah seuntai senyum diantara tarikan nafasnya yang menghantar lelap tidur nya dibuai jemari yang melingkupi  pinggang  di lingkaran perut yang mulai membesar dan memberikan tanda  kehidupan sebuah insan yang akan terlahir ke alam dunia,  Jemari yang manja selaksa membelai lembut memberikan sebuah kasih sepanjang masa.

 

Istriku…..

Perjalanan hari teramat panjang menapaki ruang dan waktu…

Meniti Langkah mencengkaram sebuah Harapan…

Menebar sebuah Semangat kehidupan yang hakiki…

Menanti Kehadiran Sang  Khalifah

 

KekasihKu….

Perjalanan ini mengurai kisah kehidupan…

Menorehkan cerita tentang  makna sebuah pengabdian

Meluapkan selaksa resah dan amarah

Mengharapkan sebuah Kebahagian

 

 

 

 

Didipan  bambu yang berderit diantara dinding tepas menerobos cahaya sang surya menebarkan sinar sebuah pengharapan mengitari hari menuai rezeki , Perlahan sudut mata yang indah memancarkan bening hitamnya ,  bergeliat  lunglai jemari yang lembut mengurai mayang terurai  di selongsong  bahu, tapak sila perlahan  beranjak dari peraduannya dengan langkah yang tertatih  menyambut Lembut gemerincik air  membasahi tubuh mensucikan diri menghadap Sang Penciptanya.

Berarak Matahari Mulai meninggi  dibumbungan atap , diantara kepulan asap yang menari diantara awan lembayung  yang bergelora di hias gemerincik api yang bermain di ranting dahan  kayu bakar, Dijelanga Air yang mulai mendidih dan sepotong singkong menjadi penghantar pagi ditemani segelas Kopi bubuk yang menyisaran remahnya..

Bersisian di Antara Dipan yang Bercat Kusam sehelai Pakaian Yang terlipat Rapi dan sepotong celana Panjang hitam yang di sisip bekas jahitan tangan,  diantara beberapa kaus kaki yang berlubang di ibu jari ,  tergerai diantara tumpukan pakaian yang belum tersusun . Sepasang sepatu yang Berwarna Coklat tua terjejer di bawah Dipan dan masih terawat dengan Baik berbahan kulit dan menjadi teman setia di langkah menuai rezeki.Keikhlasan menuai Arti akan  sebuah Pengabdian..

Suami Ku…..

Kupersembahkan Kasih sayang dalam Lingkup Insani

Menjaga dan Menghiasnya dengan doa

Mengurainya dengan Keihlasan

Menggapai  keridhoan azali

Dalam Kasih Sayang Nya

 

Ya Rabb…..

Perkenankanlah Doa Kami dalam Mengarungi Karunia Mu

Curahkanlah Rezeki yang telah tercipta Dari Kasih Mu

Berkatilah Langkah Kami Menggapai  Ridho Mu

Menuju Mata Air Cinta Mu

Tuk’ Anaknda…

Posted in kisah, memaknai hidup, renungan, Uncategorized on Desember 16, 2011 by fahrizalmochrin

Titik Air hujan perlahan mulai mereda membasahi bumi sang  kuasa , dengan karunianya memberikan rahmat kepada hamba yang bersyukur atas nikmat  sabda dewangga. Lelap malam menghantar diantara dinginnya diantara bilik renda jendela menyeruak menebar hawa dipelukan sang lembayung , semilir angin menyayikan rindu dibuai gemerincik  air jatuh di jelaga di bias  riak gelombang menguak rasa.

Terlelap dalam dekapan malam berarak jauh tinggi keangkasa terbawa dalam sukma bersamamu wahai kekasih hatiku belahan jiwa…melayang !!!  terbang menembus cakrawala bersama kepak sayap-sayap menderu sang bayu , di gumpalan awan memecah titik air ….menjelajah khatulistiwa diantara bulir peluh membasahi  pesona dewangga meniti pelanggi jingga di bias sang surya menyinari  sabda pencipta.

Kekasih Hati Ku ….Pesona Jiwaku…

Pelipur dukaku…Pengobar Semangat  hasratku…

Kupersembahkan untaian makna dalam sanubari, menggelora asa menebar rasa , menuai pinta keharibaan Yang kuasa pengurai massa , pentakbir raga , penghias sukma menggapai puja bertepa sila merentas bakti di temaram dihias sang rembulan di titik gugusan bintang menari di tebar sepi.

Buaian di riak irama malam berhentak  sela beriringan denyut nadi , berarak dibisik deru nafas  memuncah asa arti sebuah kehidupan , menyesak  dada bertaburkan cinta menguntai rasa… sang  penghias hari khan hadir menebar bahagia.. pencipta khan menawannya dalam ketulusan….keindahan  khan menemani bersama cinta buah kasih yang terpatri  …

Adinda  waktu khan berganti  ….bila khan  mengurai laksana Ibunda….

Kakanda…..saatnya massa menuai janji laksana Ayahanda

Anaknda engakaulah buah hati penerang jiwa mengisi hari ayahanda  dan ibunda

Dalam doa untukmu Wahai  laksana indra kelana…

Menuai bakti tuk Negeri.

Setengah Usia

Posted in kisah, memaknai hidup, obrolan, perjalanan, perjalanan, renungan, ROHANI, Uncategorized with tags , , , on April 8, 2011 by fahrizalmochrin

Di kitaran Hari yang Menjelang di ufuk Timur …Riak langkah berarak pergi mengitari hari bergantikan sang malam yang senyum tersembunyi dibalik awan di Ufuk barat yang memerah khan berganti…

Langkah-langkah yang bergayut bergegas mengitari hari tak kenal lelah , ditemani temaram lampu-lampu hias di balik tirai jendela yang angkuh menyibakkan warna warna gemerlap, disudut hari yang lelah berdiri dalam sepi.

Malam yang berarak sepi dalam dekapan embun yang mulai menitik dalam pusaran waktu  berdetak jam dinding yang memutar angka dalam hitungan detik,  hari, bulan dan tahun….

Jam dinding Berdetak Kencang…Menyingkap malam di Setengah Malam yang sepi di antara kehenginan waktu  dan masih aku berdiri menatap jauh kelangit yang bercahayakan bintang-bantang ditemani rembulan yang malu di balik selimut awan…

Terimakasih Tuhannku , atas Kesempatan yang Kau berikan Untuk Hambamu Mengurai Cerita Dalam Kasihmu

Ya Tuhannku Berikanlah Disetengah Usia Hambamu berserah Atas Nikmatmu sebelum  Waktu berhenti berdetak menjemput ….

For Being Better and ever

Happy Day

Siti Aisyah

Posted in kisah, memaknai hidup, obrolan, renungan, ROHANI, Uncategorized on Oktober 24, 2010 by fahrizalmochrin

Ada sebuah nama Yang terukir di dalam sirah nabawiyah…..Diantara KaumNya yang berderak maju menegakkan panji-panji Menerobos ruang dan waktu menepis belenggu ketidak Berdayaan diantara zamannya..Sebuah Nama yang menjadi panutan Kaum Perempuan …Ketika Emansipasi Menjadi sebuah Idiom atas peran Kaum Perempuan Memperjuangkan Haknya , Ketika Perempuan Menyeru atas Kesetaraan Gender….Dimanakah sejatinya Peran Kaum Perempuan….

Ketika Perempuan Adalah Mahluk yang tercipta dengan Kelembutan….Yang dihias dengan Kasih Sayang …Kesantunan..Diciptakan sebagai Penghias dunia dengan Cinta NYa….Dimanakah Perannya Sebagai  Perempuan dalam berkatifitas sosial di masyarakat.. Norma-norma Budaya dan Agama membelenggu dan memasung Ketidak Berdayaan…Atas Zamannya…

Dimanakah Sejatinya Perempuan Dalam Merentas Batas Peradaban……

Kembang Kertas

Posted in kisah, memaknai hidup, perjalanan, renungan, Uncategorized on Agustus 30, 2010 by fahrizalmochrin

Ketika kembang-kembang kertas menorahkan warna warni dalam sebuah jambangan….Sebuah keindahan yang tak terperi menggantikan hisan taman sari , diantara gemericik air sungai yang menghiasi puspa sari. Beriring dengan  senja beriring waktu..bulir-bulir padi khan menguning kelopak  kembang mekar mewangi dibuai hari yang berganti…

Kembang Kertas..Terus menghias Jambangan tak layu di waktu dan pupus di hari …Tiada mewangi ditaman sari, tiada gemerincik puspa sari….Bersama waktu bergantikan hari dan hilang dalam dermaga hati yang hilang dalam sauh dibuai Ombak di tepis buih..

Ramadhan Indonesiaku

Posted in kisah, memaknai hidup, politik, renungan, ROHANI, Uncategorized on Agustus 17, 2010 by fahrizalmochrin

Jejak Langkah bergulir cepat di penghujung waktu…Berdetak kencang jarum seiring arah memutar  kembali rekaman sejarah di 65 tahun yang lalu ketika sebuah bangsa menyatakan kemerdekaannnya dari belenggu  penjajahan..ketika sebuah bangsa terbebas dari belenggu penindasasn..ketika sebuah bangsa terlahir kembali untuk berdiri sendiri dari arti penindasan…

Suara itu lantang terdengar kembali memutar kenangan .. dihadapan ribuan orang yang mendengarkan sebuah pernyataan yan dideklarisakan dengan nama Proklamasi yang di dengungkan pada 17 AGUSTUS 1945..di enam puluh lima tahun silam….

Sebuah tugu diabadikan untuk MENGENANGMU WAHAI  SANG PROKLMATOR…namau diabadikan dalam Buku-buku sejarah..namamu diabadikan sebagai simbol perjuangan..dan namamu selalu dikenang dihati kami wahai Bung..Dan Namu juga menjadikannmu lawan  dan Kawan…dengan Ide Besar Semangat  Revolusi upaya menyatukan semua golongan dalam satu paham Baru yang Meneriakkan semangat Perjuangan dan Menepis Perbedaan yang teramat rapuh…….

Enam Puluh Lima Tahun bergulir Hitam Putih warna Yang menyeruak di Layar Menguak sejarah yang tersimpan bagaikan misteri .Di sini hanya semangat dan saksi bisu yang menjadi bukti ….Indonesia Mu kini Menangis…Indonesiamu Berduka…Perjuangannmu masih terngiang dan perjuanganmu belum berhenti Bung….

Kemiskinan….Penyalah gunaaan Kekuasan dan Memperkaya diri  melupakan rakyat Kecill….Penindasan yang masih terbelenggu dalam sebuah jabatan..  INDONESIA BUTUH SEMANGAT  MU BUNG MELEPASAKAN RANTAI BELENGGU KETIDAK ADILAN , Indonesia Butuh  Semangat Merubah sebuah wajah Indonesia.

Ramadahan Menjelang di 65 tahun kemerdekaan …Tiada Gegap Gempita….Tiada Pesta Hura-hura….Tiada ….dan  tiada Kemeriahan dalam 65 Tahunnmu Indonesia….Indonesia saatnya Merenung …Saatnya Berbagi….Indonesia masih terbelenggu dan kemerdekaan yang semu.

Ramadhan Indonesia…

Kembali sepi

Posted in kisah, memaknai hidup, perjalanan, renungan, ROHANI on Agustus 17, 2010 by fahrizalmochrin

Mungkin sebuah pertanyaan yang terkadang hadir  ketika sebuah berada di ujung nadir..sebuah pertanyaan yang terkadang sulit di jawab dengan kata-kata…Ketika Pertanyaan  hadir menyeruak di relung hati di desir dalam bias temaram rembulan di hujung waktu dan dibuai kelam …sebuah asa yang terkuak menyibakkan asa dan kita kembali sepi…..

Waktu berdetak seiring  hari ,  suara tangis yang menyeruak di balik keheningan malam menghentakkan penhuni di penjuru bumi sebuah ummat telah hadir menyibakkan cakrawala menembus alamnya bergantikan dunianya….Sebuah kebahgian dibalut ke kehenigan dalam syukur …

Bergulir hari diantara hitam dan putih warna kehidupan diantara bulir bulir peluh dan airmata….derita dan kebahagian berbaur menjadi satu  diantara dua dunia yang berbeda khan  hadir dan diantara dunia yang lain kha kembali dan menunggu..

Tangisan itu membela angkasa … ketika Dalam dekapan merengkuh sebuah Keniscayaan ..Direngkuh titik air mata membasahi bumi …Kembali dengan tasbihnya sang Khalik memanggil kembali dalam rengkuhannya …Sang Penjaga waktu kembali menjejakkan langkahnya menyeruak melintasi ruang menjemput membelai lembut dalam Sabdanya …

KEMBALI SEPI……

DariNYA dan KepadaNYA  kita Kembali

Dont Be  Sad My little Girl..–  Be With U

Dua Puluh Januari…..

Posted in kisah, perjalanan, renungan, Uncategorized on Januari 18, 2010 by fahrizalmochrin

Dua Puluh Januari  di tiga tahun yang lalu anganku terbang jauh tinggi tentang sebuah arti Keidupan,, kehidupan yang membawa asa harapan dan impian tentang sebuah makna Hidup…

Dua Puluh Januari  telah berganti tahun dan aku masih disini bersama “kepak-kepak sayap patah ”  Kehampaan keheneningan menggayut di antara awan yang membiru diantara riak ombak yang menari-nari memanggil diantara bibir pantai yang mengecup hangat diantara pasir putih yang menghilang ditelan bui….

Dua Puluh Januari khan menjelang ….

Dua Puluh Januari Khan menjemput…

Dua Puluh Januari  menjadi saksi Khan janji suci…

Dua Puluh Januari Khan menagih Janji waktu yang berakhir..  hingga senja khan terbenam berganti di putaran bulan  dkisaran hari hingga terpejam dan kembali  bersamaMU dalam rekuhan Kedamaian Yang azali..

KeharibaanMU…

Posted in kisah, memaknai hidup, ROHANI, Uncategorized on Januari 18, 2010 by fahrizalmochrin

Perjalanan yang panjang menyusuri benua yang tandus diantara pelepah dan dedaunan yang mengering dihias kegersangan dihamparan gurun yang tak berujung,  membawa  kembali sebuah arti perjalanan hidup menyusuri sirah nabawi dan al mukararamah sungguh perjalanan yang penuh arti…

Ketika sebuah pertanyaan muncul sudah layakkah hambamu kau panggil di tanahamu…sudah pantaskah hambamu menjejakkan di kota  yang kau berkahi…sudah layakkah aku bersimpuh di makam kekasihmu…sudah pantaskah aku memunajat di rumahmu ….

Ketika  Ku bersujud menghadapkan wajahku ke Haribaan MU ya Rabb..nun jauh di seberang  jiwaku gambaran Rumahmu Yang suci hadir bagaikan semerbak kiswah yang terkirim melitasi benua…

RumahMu….ada Di sujud dan di detak NadiKU….

Pasukan bergajah

Posted in kisah, renungan, ROHANI, Uncategorized on Januari 18, 2010 by fahrizalmochrin

Dikisahkan di dalam Alquran  didalam sebuah suratnya tentang pasukan bergajah dan burung ababil.Kisah ini menjadi seuah awal tonggak Kelahiran sebuah peradaban yang terlahir dari sebuah gurun tandus dan keterasingan, Didalam kisahnya  menyimpan makna yang tersirat maupun tersurat .

Pasukan bergajah..saat itu ketika membaca ayat yang tertera didalam kitabNYA..keingin tahuan saya mencoba mencari anasir-anasir yang berhubungan dengan surat al fill dari beragai literatur berbagai ungkapan yang didasari faham sains maupun, paham tauhid menjadi pembanding dikisah ini. Dikisah ini  dikisahkan tentang sebuah imperalisme yang berkuasa, yang memiliki kekuasaan di semenanjung yang mmeliputi wilayah iraq,iran,eqypt,turki,bahrain ( dan pada masa itu Mekkah belum menjadi wilayah yang di kenal dibeberapa tafsir dikisahkan pasukan abraha pasukannya diiringi  8 ekor gajah..( nama gajah yang di tunggangi abraha menurut kajian tasfir bernama mahmud ).

Pasukan bergajah mendapatkan perlawanan dari bangsa arab ketika itu, namun perlawana yang tidak seinbang.dan akhirnya berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di sekitar kota MEKKAH.Dan dikisah ini  terjadi di sebuah kota di luar kota makkah di kota THAIF. dari Kisah ini terbukalah kota MEKKAH dan Berkembag hingga sekarang..